Pagi hari ku di awali
dengan hampirnya terlambat, untung saja aku tidak terlambat, tapi nyaris
terlambat, mungkin gara-gara aku
malas-malasan mandi pagi hari. Aku padahal bangun pagi , jam 6 pagi sudah
bangun, tapi entah kenapa aku terlalu lama di WC pagi-pagi. 15 menit tak kunjung
keluar-keluar pup ku, ya sudah, aku sudahi saja, biasanya aku nunggu giliran
untuk mandi, biasa lah antri, rumah ku kan selalu ramai, punya ade dua, nunggu
nyokap gue mandi juga, bahkan bokap gue
juga ikut-ikutan mandi waktu pagi, jadi kalau nunggu, ya sekitar 20 menitan.
Aku pun kembali kekamarku
untuk mengotak-atik jam ku, eh salah, jam ade aku, biasa lah, kan kaka sama ade
saling berbagi. aku memperbaiki jam ade ku yang rusak, maklum jam murahan, jadi
lebih cepat rusak, bukannya ku perbaikin tambah bagus, ternyata tambah ancur,
sial nich nasib gue hari ini, pengennya mau hari ini mau gaul, yah malah gembel,
gue pun menyimpam jam ade gue di lemari gue untuk meninggalkan jejak.
Aku pun bergegas mandi
setelah jam tersebut nggak bisa di perbaiki lagi, aku pun mandi, nggak lupa
juga sabunan sama gosok gigi, biar wangi sama gigiku nggak bau busuk.
Setelah selesai mandi
, aku bergegas memakai seragamku , setelah selesai memakai pakaian, aku makan sambil
nonton kartun kesukaanku, dan ternyata pas aku lagi makan, aku melihat jam di
HP ku, udah jam 7 lewat 10, aduh mampus deh gue, ininih kekurangan gue, kalo
lagi makan sambil nonton acara kartun, aku bengong sendiri kaya orang bego
ngeliatnya, kaya enggak pernah nonton TV setahun aja, bahkan nasi di piringku
saja, enggak aku makan sedikitpun waktu aku liat film kartun kesukaanku .
aku langsung saja menghabiskan makananku ,,
dengan cepat aku memakai sepatu,, dan tak pernah lupa sama uang jajan,, apalah
arti sekolah tanpa uang jajan,, masa sekolah enggak ada uang jajan,, ntar
bego-bego sendiri karena kelaparan,, dan akhir-akhirnya ngutang sama ibu
kantin. Kan malu-maluin.
Aku pun bergegas
pergi, mencium tangan kedua orang tuaku, dan mengucapkan salam kepada mereka..
Aku “ ma ,
pah,, raka pergi sekolah dulu “.
Bokap “ tuh kayanya ban kendaraan kamu kurang
angin tuh “.
Aku “ udah nggak sempat lagi pah,, ntar aja,
pas pulang dari les aja ”.
Nyokap “ jangan ngebut bawa kendaraan,, ntar kamu ngenabrak
lubang lagi ”.
Aku “ hah lubang apa ? (gue bingung dengan
perkataan nyokap gue tadi )”.
Nyokap “ kamu kemarin nabrak lubang di dekat kolam
kan “.
Aku “ hah kapan,, enggak pernah raka nabrak
lubang di dekat kolam berenang “.
Nyokap “ tuh kata ade mu tyo,, kamu kemarin nabrak
lubang dekat kolam katanya “.
Ternyata Aku tau siapa
di balik semua itu,,, aku mang tidak salah ,, jadi aku bisa berkata jujur
kepada ibuku walau kata-kataku sedikit cuek dan dingin. “ nggak ada,, di bohongin tyo tuh,, mana ada kemarin raka nabrak
lubang “.
Tyo “ tuh dulu mah ae ,, nggak kemarin,, yang
waktu kita kekolaman tuh,, tuh udah lama “.
Nyokap gue pun
percaya,, tapi dia tetap memarahi aku untuk tidak ngebut.
Nyokap “ ya udah,, pokoknya jangan ngebut,, udah
cepat berangkat,, nanti malah terlambat kamu”.
Aku pun pergi dan
mengucapkan salam kepada kedua orang tuaku
“ assalamualaikum “
Bokap nyokap gue “ waalaikumsalam”.
Gue biasa ngantar ade
gue sekolah,, kan sekolahku dengan sekolahnya searah,, jadi aku sering antar
mereka sekolah,, kadang juga ngejemput mereka kalau gue ada waktu,, yang
jelas,, kalau aku bawa kendaraan,, bawa ade,, apalagi kembar,, semuanya pada
besar-besar dari gue,, kan gue kontet,, karena kurang gizi,, jadi gue merasa
yang paling kecil dari mereka,, dan waktu ngebawa mereka,,, jadi terasa seperti
ade bawa kakanya sekolah,,, sangat
memalukan.
Waktu gue berkendara,,
kebiasaan buruk gue waktu berkendara waktu pergi atau pulang sekolah,, yaitu
suka mandangin cewek - cewek cantik entah itu ibu-ibu atau pelajar,, dan gue
sering bertingkah yang enggak wajar kalau lagi berkendara,, entah itu nyanyi,,
bersiul - siul kaya orang gila,, atau joget-joget yang enggak jelas,, yang
jelas aku seperti orang gila atau seorang idiot kalau gue lagi di jalan
berkendara. Gue nggak tau itu asal mulanya dari mana,, mungkin dari nyokap atau
bokap gue,, yang jelas gue nggak tau, dan tak pernah tau sampai sekarang,
karena itu sebuah cerita yang tak terungkap hingga sekarang.
Waktu gue hampir
sampai ke tempat di mana sekolah ade gue berada,, gue ketemu dengan sembiring,,
dengan seorang laki-laki,, mendorong sebuah kendaraan ,,aku tidak liat kenapa
tiba-tiba sembiring mendorong kendaraannya. Aku cuek aja,, tapi ada perasaan
kasihan juga sama sembirng,, gini-gini,, biar aku terbilang nakal, dan di cap
oleh guru-guru karena kelakuanku,, tetap saja aku tidak tega liat teman lagi
kesusahan kaya gitu,, ntar dia telat,, kan dapat sanksi.
Gue pun sudah sampai
tujuan untuk mengantar ade-ade gue,, dan gue bergegas kembali untuk ketempat
sembiring tadi berada. Gue hampiri
sembiring .
Gue” eh sembiring,, kenapa kamu dorong kendaraan
mu,, mank kendaraanmu kenapa “.
Sembiring” kendaraanku lagi bocor ban nih,, eh boy,,
kamu tau nggak tempat tambal yang terdekat dimana”.
Gue “ gue nggak tau dimana tempat tambal ban,,
masalahnya aku nggak pernah tambal ban didekat sini,, kamu mau ikut denganku”.
Sembiring” emmmm,, nggak usah deh.. aku sama dia aja,,
mau cari tambal ban”.
Gue “ ntar kamu telat lagi,, ne udah jam berapa,,
bentar lagi kita telat,, dah kamu ikut aku aja deh dari pada kamu telat”.
Sembiring “ emmm gimana yah,, mank nggak papa aku ikut kamu”.
Gue “ nggak papa,, ayo pergi,, ntar kita telat,,
ne tinggal 2 menit lagi”.
Sembiring berkompromi
dengan laki-laki tersebut,, ku kira dia kakanya,, jadi pasti dia bakal mengerti
kalau kami sudah menghampiri waktu telat.
Sembiring “ nggak papa kan aku ikut ma dia ?”.
Laki-laki misterius” nggak papa,, cepet kamu pergi,, ntar kamu
telat lagi..”.
Sembiring “ mank tambal ban berapa,, Rp.20.000 cukup
buat tambal ban”.
Laki-laki misterius “ cukup aja “.
Sembiring pun memberi
uang Rp.20.000 kepada laki-laki tersebut. Dan kami pun bergegas pergi,, gue pun
penasaran dengan laki-laki tersebut,, gue bertanya kepada sembiring.
Gue “ eh sembiring, tadi itu kaka kamu yah ?”.
Sembiring” bukan,, itu ade aku “.
Gue kaget,, ternyata
dia adenya sembiring ,, aku pun terkejut dan bertanya lagi kepada sembiring.
Gue” masa itu ade kamu ?”.
Sembiring “ iya,, itu ade aku”.
Gue “ masa itu ade kamu,, perasaan,, dia lebih
tua deh dari kamu”.
Sembiring “ itu ade aku kok”.
Gue pun melajukan
kecepatan utuk tidak terlambat,, dan tiba sampai di gerbang,, gue mau di kunci
pagar sama pak is,, buset.. gue kencengin aja kecepatan dan berkata.
Gue” pak tunggu sebentar pak,,, jangan di kunci
dulu,,, nanggung pak”.
Pak is pun membukakan
gerbang sekolah untuk gue,, untung aja gue nggak telat…
Dan ternyata gue lupa
masang dasi dan di marahin ibu norvi.
Ibu norvi “ eh kamu,, dasi kamu mana, dipasang cepat”.
Gue” iya bu….”.
Aku pun memasang dasi
lalu bergegas pergi menuju parkiran,,, ternyata ada fadil,, dan aku pun
mengolok-olok dia,, seperti biasa..
Gue “ wessss ishak,,
anak ishak “.
Fadil “ bangsatnya kam boy,, pagi-pagi lo dah hina +
ngejek - ngejek gue”.
Ternyata aau ada di
muka gue, datang dengan tiba-tiba,, kaya hantu aja,,, nongol tiba-tiba tanpa
suara.
Aau” iya aja boy ,, pagi-pagi dah ishak, kasian
Fadil”.
Fadil “ eeh boy ,, dasar tak tau diri lo, anjing”.
Gue” ahahahahahaha “.
Gue langsung masuk ke
ruang sejarah.. untuk mengituti pelajaran tersebut. Waktu gue mau masuk,, gue
liat ade ade kelas main basket dan gue pengen coba.
Gue” eh de.. gue minjam bola basketnya donk,,
sekali aja”.
Ade kelas tersebut
meminjamkannya,, dengan focus gue arahkan bola kearah ring basket,, dan gue
menembak,, dan ternyata masuk,,.. dan gue langsung aja masuk ke ruang sejarah,,
tanpa menghiraukan masuknya bola basket tersebut.. ternyata sangat
membosankan,, ada sih kejadian yang lucu,, tapi semua terasa biasa saja,, tapi
tetap membosakan,, dapat soal yang membosankan ….
Istirahat pun datang,,
ternyata waktu gue keluar kelas untuk makan,, ternyata bell berbunyi lagi,,
tanda istirahat berakhir.. dan itu tambah membosankan…
Di pelajaran
sosiologi,, gue mengerjakan tugas untuk menyelesaikan tugas kelompok kami,, aku
,, kusairin, dan wanda… disitu terjadi konflik,, dan gue sangat tidak
menyukainya…. Pengenya gue mau keluar aja dan tidur…
Istirahat kedua pun
datang,, aku bergegas pergi ke kajung (kantin ujung) untuk makan,, walau cuman
mie,, tapi itu dah cukup untuk menahan laparku yang sudah di ambang batas…
Aku masuk kekelas lagi
karena bell udah berbunyi,, apalagi kali ini pelajaran bahasa inggris, aku
paling tidak suka sama namanya bahasa inggris.
Waktu di jalan,, aku
bertemu gadis,, yang lumayan cantik,, bentuk tubuh yang terbilang seksi dan buah
dada yang padat ( otak kotor jalan ),, namun masih anak kelas X,, aku memandang
dia tanpa henti,, dan dia memandang ku juga walau pandangan dia terasa dingin,,
tapi tidak apa-apa,, aku sadar diri saja,, bahwa aku sangat jelek,, jadi dia
biasa aja memandangi gue dengan tatapan begitu,…
Pelajaran bahasa
inggris juga sangat membosankan… terasa kurang bergairah,, bukan karena gurunya
pemarah,, tidak,, beliau orangnya baik,, disiplin dan tegas.. tapi tetap aja
gue terasa sangat bosan… pelajaran pun berakhir,, dan aku pergi makan bersama
aau ( teman autis ku ),, aku tidak makan karena uang ku sudah habis untuk
membeli bensin,, roko,, dan uang untuk kerja kelompok untuk bahasa inggris,,,… malangnya nasibku….