Setiap murid pasti mempunyai kesalahan,,
sama seperti aku,, enggak lepas dari kesalahan, walau aku murid yang nggak suka
membolos,, tapi aku juga mempunyai kesalahan kepada guru,, yaitu guru kimia,,
ibu T2 ( ibu TRI dan ibu TITI ) pasangan duet yang sangat serasi.. yang satu
kurus,, yang satu gendut kaya gentong.
Waktu itu pelajaran kimia sedang
berlangsung di siang bolong,, waktu itu sekolahan sangat panas,, karena kipas
angin di kelas kami rusak, dan nggak pernah ada perbaikan dari pihak sekolah,
pas waktu bertepatan dengan pelajaran kimia,,( pelajaran yang paling aku benci
)..
Aku tidak tau kenapa waktu itu pelajaran
sangat-sangat mem bosankan,, maklum lah,, aku orang yang tidak suka diam, alias
kebanyakan gerak dibandingkan ngomong. Aku bingung,, kenapa waktu itu aku suka
main-main sama handphone ku sendiri,, padahal aku nggak terlalu megang
handphone,, paling handphone ku cuman buat lagu doank. Aku sangat bingung
kenapa aku jadi suka megang-megang HP ku,, pas kebetulan temen ku sms yang dari
Barabai ada,, semua itu terjadi tak sengaja,, aku langsung saja membuka dan
membalas sms tersebut.. tau-tau ibu TRI liat aku sedang smsan.. dan ibunya
bilang.
Ibu TRI” adithan, tolong HP nya di
simpan, atau nanti HP nya ibu ambil,dan kamu juga jangan banyak omong, kamu
dari tadi banyak ngomong aja, kalo mau ngomong di luar aja, nggak usah masuk
pak pelajaran ibu”
Aku hanya terdiam, karena aku males
ngomong, aku cuman bengong liat rumus yang enggak bisa aku cerna sedikitpun,
liatnya aja dah pusing,, tapi jangan kalian anggap aku sakit kepala yah, masalahnya
waktu itu aku enggak lagi sakit, cuman sedikit pusing kalau
liat rumus kimia..
Suasana di kelas makin senyap,, aku pun
mulai bosan tak karuan,, rasanya pengen teriak,,, dan bilang “ gue pengen pelajaran kimia di jadiin semudah
gue bisa belajar gitar , Lo tau
nggak,, belajar kimia nih,, susahnya minta ampun,, gue aja nggak bisa hapal
rumus kimia satupun, liat para murid, semuanya pada bengong, kecuali
sembiring(itu adalah murid terpintar kami di kelas/paling pintar di antara kami
semua),dan asal lo tau, belajar kimia ini,, kaya di neraka jahanam,kaya budak
tahanan ,, di jadiin budak sama mereka“.
Pelajaran kimia itu sangat menyusahkan
bagiku, sama dengan fisika,, batu yang jatuh dari tanah aja di hitung berapa
kecepatannya,, padahal itu tak berguna juga nantinya,, buat apa juga ngitung
kecepatan batu yang jatuh ketanah,, ntar yang di hitung juga uang bukan tanah
atau batu,, bukan nya gue matre atau mata duitan,, semuanya, baju, celana,
sampai-sampai sempak gue aja di beli pake uang, bukan batu,buat sekolah gue, makan
gue, tempat tidur gue, gitar gue, kendaraan gue, bahkan uang jajan gue juga
dari uang, dari mana lagi kalau semua itu nggak dari uang, jadi semua itu
intinya uang, gue juga nggak benci uang, siapa juga yang benci sama uang, semua
orang juga pengen uang ,mang uang dari batu apa,atau dari daun gitu.
Mencatat pun di mulai, aku mencatat
hasil yang ditulis guru tersebut, walau aku tak paham dengan semua itu,, tapi
aku tetap mencatatnya agar aku enggak ketinggalan pelajaran. waktu aku salah
mencatat rumus kimia, aku otomatis minjam tipe x untuk menghapus kesalahan ku
mencatatnya,, bukannya mau niat baik-baik, aku malah di omelin lagi sama ibu
TRI.
Ibu TRI “ adithan, sudah ibu bilang dari tadi, jangan banyak ngomong, kamu tuh di
bilangi ngeyelnya, kamu itu mau jadi apa,, kamu tuh sekolah nggak niat yahh,atau
enggak suka sama pelajaran ibu yang di ajarkan”.
Aku pun kesal karena aku selalu di
salahin melulu, mereka yang rebut di belakang aja enggak dimarahin,, masa aku
yang cuman minjam tipe x aja,, ngomong,, permisi,, boleh minjam aja,, di marahin
segitunya sama ibu tri,, emang ibunya ini enggak punya perasaan banget ke aku.
Aku pun berteriak, dengan muka cuek .
Aku “iya
bu,, iya,, iyyyyaaa bu ae,, ibu benar terus”.
Ibu Tri pun kaget karena aku sedang
kesal, bahkan teman-teman ku yang berada di belakang juga ikut terdiam dan
kaget melihat tingkahku seperti itu dan terlihat sedikit kelewatan terhadap ibu
tri,, tapi mau gimana lagi,, aku sangat kesal, dan aku membela diri untuk tidak
jadi orang yang lemah dan nakal di hadapan ibu tri ,,dan ibu tri melanjutkan
pembicaraannya tentang pelajaran tadi.
Aku pun gelisah, karena pelajaran kali
ini sangat membuatku kesal, kuliat jam di dinding, ternyata jamnya mati,, aku
liat aja di HP ku. Toh nggak ada sms juga,, pas aku liat jam di HP ku ,ternya
ibu Tri menghampiri aku, aku tidak sadar bahwa ibu Tri melihat aku dari tadi.
Aku pun kaget.
Ibu TRI” sini HP kamu,, ibu dari tadi dah bilangin kekamu ,, jangan main-main HP,
tapi kamu masih saja main-main HP”
Aku” jangan
di ambil bu, saya matiin aja HPnya bu”.
Ibu TRI”ibu dah cape beri kamu keringanan, bawa sini, atau ibu ambil paksa”.
(Mank
pemerkosaan jadi ada kata pemaksaan). Wkwkwkwkwkwkwk
Aku “ jangan bu,, oke saya nggak bakal ngulangin kaya gini
lagi“.
Bukannya maafin, malah tanpa ngomong
ngambil HP ku tanpa permisi, idiot kali nich guru, kaya anak-anak aja ngambil
barang orang tanpa ngomong dulu. Ibu Tri langsung ambil HP ku. Dan dia
ngomel-ngomel lagi, udah HP ku di ambil,, di tambah lagi ngoceh-ngoceh, nggak
cape apa ngomel-ngomel orang.
Ibu TRI “ kalau kamu ingin HP kamu di kembalikan, panggil orang tua kamu”.
Aku “
jangan bu,, saya nggak mau ngerepotin orang tua”.
Ibu TRI “ pokoknya kamu harus panggil orang tua kalo mau HP kamu di kembaliin”.
Aku “ tapi bu “.
Ibu TRI ” nggak ada tapi-tapian, pokoknya
kalo mau HP kamu di kembalikan, kamu harus panggil orang tuamu”
Pelajaran pun sudah berakhir, dan waktu
istirahat kedua telah datang, bukan nya happy-happy, gue malah galau nggak
karuan, aku datang menghampiri ibu TRI di ruang guru.
Aku “ jangan panggil oarng tua saya bu, beneran saya nggak bakal ngulangin
kejadian kaya gini lagi bu”
ibu TRI tetap saja nggak berubah pikiran,
keras kepala,, kaya batu aja.
Ibu TRI” pokoknya panggil orang tua kamu”.
Aku”
bemeran bu, enggak bakal gini lagi”
Ibu TRI” pokonya kamu panggil orang tuamu besok, kalo nggak HP kamu ibu jual”.
Aku tersentak kaget kaget mendengar ibu TRI
bicara seperti itu. Dan aku keluar dari ruang guru dan pasrah akan menerima
kenyataan ini. Mungkin juga karena salahku juga karena telah membuat
kesalahan,, tapi bukan berarti aku aku salah semua,, ibunya juga salah
terhadapku.
Waktu aku pulang ke rumah, menceritakan
kejadian tersebut semua kepada orang tua ku,, ternyata aku di marahin
habis-habisan oleh ibu ku yang sangat cerewetnya minta ampun,, lima jam gue di
omelin , malah hampir saja gue enggak di kasih uang jajan sama ibu gue sendiri… kalau kalian tau,,
ibuku itu kalau lagi marah,,, kaya kerasukan kuda lumping, ngomel sana ,ngomel
sini,, berisik banget,, buat kuping gue hampir gosong,, padahal aku
menceritakan kejadian itu nggak sampai lima menit,, tapi ibu ku malah ngomel
lima jam tanpa jeda iklan … enggak dapat makan,, di gelandangin gue sama ibu gue… sungguh
malang hidupku … kalo di certain sakit banget,, kaya film-film telenovela
banget,, bikin kalian yang baca pada meler-meler semua. Makanya dari itu aku tidak
mau menceritakan kejadian selanjutnya,, cukup sampai disini ….
Beberapa hari kemuadian, setelah HP ku
di kembalikan,, bukannya tambah senang, tapi malah biasa aja,, malah nggak ada
rasa untuk kembalinya HP ku.. tapi aku bersyukur saja HP ku sudah kembali,,
jadi aku ada hiburan lagi,, bisa dengarin musik,,,.. jadi ada hiburan lagi bila
ada SMS ..