KAKAK
TINGKAT YANG HOMO DAN KISAH CINTAKU
kuharap
kalian akan membaca cerita gue kali ini, yah kalian pasti tidak tau masih
dengan nama gue. Yah kali ini gue akan memperkenalkan nama gue lagi, yaitu nama
gue adalah Adithan Caraka Harivram atau dipanggil dengan Boy. Moga aja kalian
ingat nantinya , jadi gue enggak susah-susah lagi ngetik nama gue sendiri.
Cerita
gue kali ini adalah tentang kakak tingkat kuliah gue yang rada homo dan kisah
cinta gue juga. Yah mungkin ini rada konyol, tapi ini memang nyata adanya. Bukan
cinta mistik, atau sejenisnya, apalagi homo. Sorry, gue bukan homo, gue cuman
pura-pura homo . wkwkwkwkwk.
Awalnya
gue sering gabung kesekre tempat kuliah gue, awalnya mereka mengajak gue
kesana, yah gue sebagai adik tingkat nurut-nurut aja, karena enggak enak nolak
ajakan mereka, yah gue ikut aja. Gue pun masuk, awalnya sih seru-seru aja,
anak-anak disana senang berbaur, ada yang main-mainan PES, gue pun ikut dan
pura-pura cool, sebenarnya gue aja enggak bisa main PES, dan gue akhirnya
dipermalukan oleh kakak tingkat, kalah 9-0. Memalukan.
Disitulah
mulai mengganjal dipikiranku, kakak-kakak tingkat mulai aneh-aneh, dan ternyata
mereka homo, sumpah gue kaget, tapi gue malah ketawa-ketawa aja, karena bukan
gue yang jadi korban, melainkan kakak tingkat yang jadi korban, dan gue cuman bisa
ketawa aja. Dan mulai situ gue enggak mau berbaur dengan mereka lagi, gue jadi
takut, entar gue jadi korban berikutnya, mereka sering ngajak gue, tapi gue
bilang “ kak aku takut ntar jadi homo “
.. enggak kata-kata itu cuman candaan. “ aku
lagi sibuk kak, jadi jarang ngumpul “ . tapi sebenarnya mereka enggak homo,
cuman pura-pura aja, tapi mereka seperti kayak beneran.
Dan
ini kisah gue, kisah cinta gue dikuliah, gue sebenarnya suka sama anak yang lebih
tua, tetapi gue cuman bisa senyum-dan senyum kayak orang gila aja didepannya. Karena
dia bagi gue cewek yang sangat spesial, dimata gue dia itu sangat cantik, tapi
gue selalu nyadar, dia enggak pantas, seperti masa SMA , gue juga gitu, selalu
sadar diri, karena gue pecundang, dan terus jadi pecundang dimata cewek, karena
gue pernah sekali sakit hati, saat cewek yang benar-benar gue sayang, lebih
memilih laki-laki lain, gue sering-sering ngejar dia, tapi dia selalu acuh dan
akhirnya menusukku dengan bersanding dengan laki-laki lain saat dihadapanku,
sangat sakit banget. Sumpah. Dari situlah gue selalu takut.
Dia
bernama vita, dia cewek yang sangat cantik, dan jauh lebih tua dari pada
diriku, dia mungkin cewek yang benar-benar sangat berbeda dan mungkin mendekati
sempurna, dialah cewek dengan senyuman yang sangat manis, hanya dengan
senyumannya, banyak laki-laki yang terpesona dengannya, dan mungkin bisa memmbuat
para laki-laki jatuh cinta padanya dengan hanya sekejap mata, apalagi saat dia
menguraikan rambutnya, disaat itu aku jatuh cinta padanya, mungkin ini sangat
konyol, tapi memang nyata, bahkan umur nya jauh dari ku, yah mungkin umurnya
saat ini 21, dan gue baru 19 tahun. Jauh banget, dan dia enggak mungkin bisa jatuh
hati denganku, karena perbedaan umur yang sangat jauh itu, tapi gue bersyukur
gue seetidaknya bias merasakan cinta kepadanya, walau cuman sebatas senyuman
yang hampa. Tapi aku tidak pernah menyesal sedikitpun, mungkin cuman ada sakit
sedikit karena mungkin kelak dia akan bersama dengan yang lain yang lebih
pantas untuk nya.
Aku
selalu memandangnya jika gue sedang ingin bertemu dengannya, yah mungkin
perasaan ini menginginkannya, bahkan dipikiranku ku berharap dapat melupakannya,
tapi hati berkata lain, lebih memilihnya untuk menyimpan kenangannya didalam
hati dan tak ingin menghapusnya. Jadi ku selalu berharap kelak dia mendapatkan
seorang yang pantas didepannya kelak.
Aku
juga sering duduk-duduk di mana tempatnya berada, ku seperti perahu tanpa tempat
sebuah persinggahan. Dan terus berlabuh, dan akihirnya tenggelam bersama dengan
harapan. Karena gue udah tahan sama sakit hati
Mungkin
kelak gue bisa berbalik dari hadapannya dan bisa tersenyum walau gue tak ada
dihadapannya, dan selalu tersenyum setiap saat.
Jangan
pernah kalian menyalahkan cinta, apalagi mengutuk yang namanya cinta, karena
cinta tak pernah salah, yang salah hanya kita yang kurang mengerti tentang
cinta, karena cinta itu cahaya, yang menerangi hidup kita.