Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2QBEEITUJ fakta keseharianKU(GILA): MAS BOY : dimasa kelas XII yang membuat nostalgia part 2.

Jumat, 07 Juni 2013

MAS BOY : dimasa kelas XII yang membuat nostalgia part 2.

Pagi hari ku di awali dengan hampirnya terlambat, untung saja aku tidak terlambat, tapi nyaris terlambat, mungkin  gara-gara aku malas-malasan mandi pagi hari. Aku padahal bangun pagi , jam 6 pagi sudah bangun, tapi entah kenapa aku terlalu lama di WC pagi-pagi. 15 menit tak kunjung keluar-keluar pup ku, ya sudah, aku sudahi saja, biasanya aku nunggu giliran untuk mandi, biasa lah antri, rumah ku kan selalu ramai, punya ade dua, nunggu nyokap gue mandi  juga, bahkan bokap gue juga ikut-ikutan mandi waktu pagi, jadi kalau nunggu, ya sekitar 20 menitan.
Aku pun kembali kekamarku untuk mengotak-atik jam ku, eh salah, jam ade aku, biasa lah, kan kaka sama ade saling berbagi. aku memperbaiki jam ade ku yang rusak, maklum jam murahan, jadi lebih cepat rusak, bukannya ku perbaikin tambah bagus, ternyata tambah ancur, sial nich nasib gue hari ini, pengennya mau hari ini mau gaul, yah malah gembel, gue pun menyimpam jam ade gue di lemari gue untuk meninggalkan jejak.
Aku pun bergegas mandi setelah jam tersebut nggak bisa di perbaiki lagi, aku pun mandi, nggak lupa juga sabunan sama gosok gigi, biar wangi sama gigiku nggak bau busuk.
Setelah selesai mandi , aku bergegas memakai seragamku , setelah selesai memakai pakaian, aku makan sambil nonton kartun kesukaanku, dan ternyata pas aku lagi makan, aku melihat jam di HP ku, udah jam 7 lewat 10, aduh mampus deh gue, ininih kekurangan gue, kalo lagi makan sambil nonton acara kartun, aku bengong sendiri kaya orang bego ngeliatnya, kaya enggak pernah nonton TV setahun aja, bahkan nasi di piringku saja, enggak aku makan sedikitpun waktu aku liat film kartun kesukaanku .
 aku langsung saja menghabiskan makananku ,, dengan cepat aku memakai sepatu,, dan tak pernah lupa sama uang jajan,, apalah arti sekolah tanpa uang jajan,, masa sekolah enggak ada uang jajan,, ntar bego-bego sendiri karena kelaparan,, dan akhir-akhirnya ngutang sama ibu kantin. Kan malu-maluin.
Aku pun bergegas pergi, mencium tangan kedua orang tuaku, dan mengucapkan salam kepada mereka..
Aku “  ma , pah,, raka pergi sekolah dulu “.
Bokap “ tuh kayanya ban kendaraan kamu kurang angin tuh “.
Aku “ udah nggak sempat lagi pah,, ntar aja, pas pulang dari les aja ”.
Nyokap “ jangan ngebut bawa kendaraan,, ntar kamu ngenabrak lubang lagi ”.
Aku “ hah lubang apa ? (gue bingung dengan perkataan nyokap gue tadi )”.
Nyokap “ kamu kemarin nabrak lubang di dekat kolam kan “.
Aku “ hah kapan,, enggak pernah raka nabrak lubang di dekat kolam berenang “.
Nyokap “ tuh kata ade mu tyo,, kamu kemarin nabrak lubang dekat kolam katanya “.
Ternyata Aku tau siapa di balik semua itu,,, aku mang tidak salah ,, jadi aku bisa berkata jujur kepada ibuku walau kata-kataku sedikit cuek dan dingin. “ nggak ada,, di bohongin tyo tuh,, mana ada kemarin raka nabrak lubang “.
Tyo “ tuh dulu mah ae ,, nggak kemarin,, yang waktu kita kekolaman tuh,, tuh udah lama “.
Nyokap gue pun percaya,, tapi dia tetap memarahi aku untuk tidak ngebut.
Nyokap “ ya udah,, pokoknya jangan ngebut,, udah cepat berangkat,, nanti malah terlambat kamu”.
Aku pun pergi dan mengucapkan salam kepada kedua orang tuaku “ assalamualaikum “
Bokap nyokap gue “ waalaikumsalam”.
Gue biasa ngantar ade gue sekolah,, kan sekolahku dengan sekolahnya searah,, jadi aku sering antar mereka sekolah,, kadang juga ngejemput mereka kalau gue ada waktu,, yang jelas,, kalau aku bawa kendaraan,, bawa ade,, apalagi kembar,, semuanya pada besar-besar dari gue,, kan gue kontet,, karena kurang gizi,, jadi gue merasa yang paling kecil dari mereka,, dan waktu ngebawa mereka,,, jadi terasa seperti ade bawa kakanya sekolah,,, sangat memalukan.
Waktu gue berkendara,, kebiasaan buruk gue waktu berkendara waktu pergi atau pulang sekolah,, yaitu suka mandangin cewek - cewek cantik entah itu ibu-ibu atau pelajar,, dan gue sering bertingkah yang enggak wajar kalau lagi berkendara,, entah itu nyanyi,, bersiul - siul kaya orang gila,, atau joget-joget yang enggak jelas,, yang jelas aku seperti orang gila atau seorang idiot kalau gue lagi di jalan berkendara. Gue nggak tau itu asal mulanya dari mana,, mungkin dari nyokap atau bokap gue,, yang jelas gue nggak tau, dan tak pernah tau sampai sekarang, karena itu sebuah cerita yang tak terungkap hingga sekarang.
Waktu gue hampir sampai ke tempat di mana sekolah ade gue berada,, gue ketemu dengan sembiring,, dengan seorang laki-laki,, mendorong sebuah kendaraan ,,aku tidak liat kenapa tiba-tiba sembiring mendorong kendaraannya. Aku cuek aja,, tapi ada perasaan kasihan juga sama sembirng,, gini-gini,, biar aku terbilang nakal, dan di cap oleh guru-guru karena kelakuanku,, tetap saja aku tidak tega liat teman lagi kesusahan kaya gitu,, ntar dia telat,, kan dapat sanksi.
Gue pun sudah sampai tujuan untuk mengantar ade-ade gue,, dan gue bergegas kembali untuk ketempat sembiring tadi berada. Gue  hampiri sembiring .
Gue” eh sembiring,, kenapa kamu dorong kendaraan mu,, mank kendaraanmu kenapa “.
Sembiring” kendaraanku lagi bocor ban nih,, eh boy,, kamu tau nggak tempat tambal yang terdekat dimana”.
Gue “ gue nggak tau dimana tempat tambal ban,, masalahnya aku nggak pernah tambal ban didekat sini,, kamu mau ikut denganku”.
Sembiring” emmmm,, nggak usah deh.. aku sama dia aja,, mau cari tambal ban”.
Gue “ ntar kamu telat lagi,, ne udah jam berapa,, bentar lagi kita telat,, dah kamu ikut aku aja deh dari pada kamu telat”.
Sembiring “ emmm gimana yah,, mank nggak papa aku ikut kamu”.
Gue “ nggak papa,, ayo pergi,, ntar kita telat,, ne tinggal 2 menit lagi”.
Sembiring berkompromi dengan laki-laki tersebut,, ku kira dia kakanya,, jadi pasti dia bakal mengerti kalau kami sudah menghampiri waktu telat.
Sembiring “ nggak papa kan aku ikut ma dia ?”.
Laki-laki misterius” nggak papa,, cepet kamu pergi,, ntar kamu telat lagi..”.
Sembiring “ mank tambal ban berapa,, Rp.20.000 cukup buat tambal ban”.
Laki-laki misterius “ cukup aja “.
Sembiring pun memberi uang Rp.20.000 kepada laki-laki tersebut. Dan kami pun bergegas pergi,, gue pun penasaran dengan laki-laki tersebut,, gue bertanya kepada sembiring.
Gue “ eh sembiring, tadi itu kaka kamu yah ?”.
Sembiring” bukan,, itu ade aku “.
Gue kaget,, ternyata dia adenya sembiring ,, aku pun terkejut dan bertanya lagi kepada sembiring.
Gue” masa itu ade kamu ?”.
Sembiring “ iya,, itu ade aku”.
Gue “ masa itu ade kamu,, perasaan,, dia lebih tua deh dari kamu”.
Sembiring “ itu ade aku kok”.
Gue pun melajukan kecepatan utuk tidak terlambat,, dan tiba sampai di gerbang,, gue mau di kunci pagar sama pak is,, buset.. gue kencengin aja kecepatan dan berkata.
Gue” pak tunggu sebentar pak,,, jangan di kunci dulu,,, nanggung pak”.
Pak is pun membukakan gerbang sekolah untuk gue,, untung aja gue nggak telat…
Dan ternyata gue lupa masang dasi dan di marahin ibu norvi.
Ibu norvi “ eh kamu,, dasi kamu mana, dipasang cepat”.
Gue” iya bu….”.
Aku pun memasang dasi lalu bergegas pergi menuju parkiran,,, ternyata ada fadil,, dan aku pun mengolok-olok dia,, seperti biasa..
Gue “ wessss ishak,, anak ishak “.
Fadil “ bangsatnya kam boy,, pagi-pagi lo dah hina + ngejek - ngejek gue”.
Ternyata aau ada di muka gue, datang dengan tiba-tiba,, kaya hantu aja,,, nongol tiba-tiba tanpa suara.
Aau” iya aja boy ,, pagi-pagi dah ishak, kasian Fadil”.
Fadil “ eeh boy ,, dasar tak tau diri lo, anjing”.
Gue” ahahahahahaha “.
Gue langsung masuk ke ruang sejarah.. untuk mengituti pelajaran tersebut. Waktu gue mau masuk,, gue liat ade ade kelas main basket dan gue pengen coba.
Gue” eh de.. gue minjam bola basketnya donk,, sekali aja”.
Ade kelas tersebut meminjamkannya,, dengan focus gue arahkan bola kearah ring basket,, dan gue menembak,, dan ternyata masuk,,.. dan gue langsung aja masuk ke ruang sejarah,, tanpa menghiraukan masuknya bola basket tersebut.. ternyata sangat membosankan,, ada sih kejadian yang lucu,, tapi semua terasa biasa saja,, tapi tetap membosakan,, dapat soal yang membosankan ….
Istirahat pun datang,, ternyata waktu gue keluar kelas untuk makan,, ternyata bell berbunyi lagi,, tanda istirahat berakhir.. dan itu tambah membosankan…
Di pelajaran sosiologi,, gue mengerjakan tugas untuk menyelesaikan tugas kelompok kami,, aku ,, kusairin, dan wanda… disitu terjadi konflik,, dan gue sangat tidak menyukainya…. Pengenya gue mau keluar aja dan tidur…
Istirahat kedua pun datang,, aku bergegas pergi ke kajung (kantin ujung) untuk makan,, walau cuman mie,, tapi itu dah cukup untuk menahan laparku yang sudah di ambang batas…
Aku masuk kekelas lagi karena bell udah berbunyi,, apalagi kali ini pelajaran bahasa inggris, aku paling tidak suka sama namanya bahasa inggris.

Waktu di jalan,, aku bertemu gadis,, yang lumayan cantik,, bentuk tubuh yang terbilang seksi dan buah dada yang padat ( otak kotor jalan ),, namun masih anak kelas X,, aku memandang dia tanpa henti,, dan dia memandang ku juga walau pandangan dia terasa dingin,, tapi tidak apa-apa,, aku sadar diri saja,, bahwa aku sangat jelek,, jadi dia biasa aja memandangi gue dengan tatapan begitu,…
Pelajaran bahasa inggris juga sangat membosankan… terasa kurang bergairah,, bukan karena gurunya pemarah,, tidak,, beliau orangnya baik,, disiplin dan tegas.. tapi tetap aja gue terasa sangat bosan… pelajaran pun berakhir,, dan aku pergi makan bersama aau ( teman autis ku ),, aku tidak makan karena uang ku sudah habis untuk membeli bensin,, roko,, dan uang untuk kerja kelompok untuk bahasa inggris,,,… malangnya nasibku….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar